Tea

Capai Rp 78 M, Baznas Pastikan Zakat ASN Jateng Disalurkan ke 8 Asnaf Yang Terverifikasi

Author
Published 23.44.00
Capai Rp 78 M, Baznas Pastikan Zakat ASN Jateng Disalurkan ke 8 Asnaf Yang Terverifikasi
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah mengungkapkan zakat, infaq dan sadaqah (ZIS) yang dihimpun dari ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mencapai Rp 78 miliar. Jumlah tersebut dipastikan akan digunakan untuk kepentingan masyarakat.


Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji mengatakan, tasharruf atau pengembalian ZIS digunakan untuk kesejahteraan umat. Hal itu sesuai dengan 8 asnaf (golongan penerima zakat), yaitu Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Hamba sahaya, Gharimin, Fisabilillah dan Ibnu Sabil.

"Penerima bantuan itu tidak boleh di luar 8 asnaf itu," ujar Darodji dalam keterangan tertulis, Minggu (1/1/2023).

Darodji membeberkan secara detail dana ZIS yang terkumpul hingga November 2022 mencapai Rp 78.203.677.637. Menurutnya, dari total dana tersebut 70 persen dikelola oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di dinas ataupun lembaga di bawah naungan atau setingkat dengan Pemprov Jateng. Sementara untuk 30 persennya dikelola oleh Baznas Jateng.


Dana tersebut kemudian akan dibagi 50 persen untuk bantuan produktif dan 50 persen untuk dana konsumtif. Dana untuk sektor konsumtif di antaranya akan digunakan untuk bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 965 unit, bantuan jambanisasi 742 unit dan bantuan sarana pendidikan untuk SD/MI sejumlah 590, pondok pesantren 585 dan TPQ 226.

Lebih lanjut, Darodji mengatakan untuk RTLH Baznas Jateng bekerja sama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim). Kerja sama tersebut dilakukan karena Disperakim telah terdata nama penerima bantuan lengkap dengan alamatnya.


Selain itu, penyaluran bantuan juga diberikan untuk masjid sejumlah 694 unit, musala 343 unit dan lembaga 183 unit. Selanjutnya, dana bantuan akan tersalurkan untuk beasiswa S1 yang menyasar 1.426 orang, jenjang S2 sebanyak 116 orang dan jenjang S-3 sebanyak 14 orang. Sedangkan di bidang kesehatan, Baznas Jateng telah memberikan bantuan 20 kaki palsu, 600 buah kursi roda dan sebuah alat dengar.


Selain itu Baznas Jateng juga membantu untuk pemulihan bencana seperti di Semeru-Jatim, Palu-Sulawesi Tengah dan Lombok NTT. Bantuan itu telah diserahkan di lokasi bencana yang ada di 19 titik di Jawa Tengah.


Tasaruf atau penyerahan data untuk sektor produktif selama tahun 2022 telah dilakukan Baznas Jateng di antaranya dengan pelatihan kerja kuliner sebanyak 2.105 orang, sertifikasi jasa konstruksi 1.439 orang dan pelatihan potong rambut 75 orang. Selain itu, ada juga pelatihan budidaya lele 718 orang, pelatihan bengkel mobil penyandang disabilitas 105 orang, pelatihan stir dan montir mobil 288 orang, pelatihan laundry dan cuci kendaraan 417 orang.


Dana tersebut juga digunakan untuk pelatihan kerajinan bambu 180 orang, pelatihan juru sembelih halal 240 orang, pelatihan pertanian organik 101 orang, pemulasaran jenazah 802 orang, pembuatan eco enzym 298, pengolahan sampah jadi pupuk dan pakan ternak 107 orang, pelatihan satpam 20, pelatihan water rescue 70 orang, coaching business syariah 140 orang dan calon peserta pelatihan housekeeping dan tourist 200 orang. Adapula, pemberian bantuan modal usaha kepada 6000 mustahik produktif.


Sebagai informasi, Darodji memastikan bantuan yang diberikan Baznas kepada penerima telah melewati verifikasi. Ia mengatakan bantuan diberikan hanya untuk mereka yang berhak (sesuai asnaf).

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021