Tea

Ketua Baznas Jateng Pasang Badan Bela Ganjar dan Singgung Anies : "Pembunuhan Karakter Ganjar"

Author
Published 14.16.00
Ketua Baznas Jateng Pasang Badan Bela Ganjar dan Singgung Anies : "Pembunuhan Karakter Ganjar"
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Darodji menilai kegaduhan yang terjadi terkait bantuan renovasi rumah yang diserahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada sejumlah kader PDIP adalah sebuah upaya pembunuhan karakter.


Sebelumnya diberitakan ramai yang mengkritik bantuan renovasi rumah dari Baznas yang diserahkan Ganjar kepada sejumlah kader PDIP di Semarang. Ganjar juga diketahui sebagai kader PDIP. 


Menurutnya kegaduhan itu tidak perlu. Dia menilai kegaduhan itu imbas dari ulah orang yang tidak senang kepada Ganjar


"Yang ngasih saya nggak ribut, kalau Pak Ganjar ribut, ya karena framing itu. Kalau bahasa politik namanya pembunuhan karakter. Jadi kan Pak Ganjar moncer, caranya menjatuhkan itu dicari macam-macam," ujar Darodji, kepada detikJateng, Sabtu (31/12) sore.


Menurutnya kegaduhan itu wajar terjadi karena Ganjar merupakan politikus papan atas. Dia pun membandingkan hal yang sama mungkin saja terjadi pada eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


"Siapa pun, termasuk Anies juga iya kan? Baca nggak itu tentang Anies itu, itu kan juga dijelek-jelekkan gitu," kata Darodji.

Klaim sesuai prosedur
Darodji mengatakan pemberian bantuan itu sudah sesuai prosedur yakni berawal dari instansi yang meminta bantuan kepada Baznas dan sudah diverifikasi kepada dinas terkait. Ia menegaskan penyaluran bantuan tidak memandang soal identitas apabila penerima bantuan terkait dengan institusi tertentu, termasuk partai politik.


"Itu tidak melihat partainya apa, nanti bisa tanya ke Baznas. Bantuan kita, kalau kita mau nyeleksi partai, ya habis waktu kita. Pokoknya kita itu yang miskin," jelas Darodji.


"Yang sudah kita bantu itu sudah puluhan ribu, mungkin 25 ribu itu sudah ada yang kita bantu (perbaikan rumah), nggak pernah kita mikirin partai itu," imbuh dia

Kegaduhan muncul usai Ganjar di akun media sosialnya menampilkan fotonya sedang menyerahkan bantuan secara simbolis. Dari keterangan gambar unggahan itu, Ganjar menyebut bantuan diberikan dalam rangka menyambut HUT PDIP.

Namun seiring kontroversi yang terjadi, unggahan yang dibuat pada 30 Desember 2022 itu sudah tidak ada di akun Ganjar. 


Dalam tangkapan layar yang sudah viral, pada postingan itu terlihat Ganjar menyerahkan bantuan secara simbolis dengan papan bertuliskan nominal bantuan Rp 20 juta. Dalam papan itu tertulis bantuan berasal dari Baznas.

Imbas polemik yang terjadi, Ganjar Pranowo menyebut bantuan dana renovasi rumah Rp20 juta kepada beberapa orang kader PDIP di Jateng dicabut. Pernyataan itu merespons polemik mengenai plakat bantuan tercantum logo dan tulisan Baznas.


Ganjar mengaku banyak pihak yang tidak setuju dengan keterlibatan Baznas. Status bantuan itu, kata dia, masih belum dicairkan hingga saat ini.

"Ya saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12).

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021