Pendiri LSI Denny JA: PDIP Akan Mencari Cara agar Anies Baswedan Gagal Dicapreskan
Pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Yanuar Ali, mengungkapkan ada dua arus besar yang bakal bertempur di Pilpres 2024, yakni arus penerus legacy Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan arus perubahan yang diwakili Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Denny memaparkan tiga kali survei LSI terakhir sejak Juni 2022 lalu. Mayoritas masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sebaliknya, masyarakat yang tidak puas mengarahkan dukungannya ke Anies Baswedan, memperkuat posisi eks gubernur DKI Jakarta itu sebagai antitesis Jokowi.
"Jadi, beberapa bulan ke depan hingga pendaftaran capres bulan September, dua tarikan itu akan keras sekali. Karena di balik pertarungan ini, di samping ada yang meneruskan legacy Jokowi, ada juga antitesa Jokowi, sudah ada calon (Anies) dan partai," kata Denny dikutip awak media, Rabu, 25 Januari 2023.
Denny menjelaskan, sebelum masa pendaftaran calon presiden (capres) di September 2024,
Partai Nasdem akan menghadapi dua tekanan. Tekanan pertama yakni desakan dari rekan koalisi, yakni Partai Demokrat dan PKS mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres).
Sedangkan tekanan kedua, kata Denny, datang dari PDIP. Selain mencari cara menjegal Anies Baswedan dicapreskan, PDIP juga terus mendesak Nasdem keluar dari koalisi perubahan.
"Desakan yang akan didalami Nasdem adalah tarikan dan desakan dari calon parpol koalisi ini akan semakin deras. Ini juga parpol koalisi di pemerintahan Jokowi, terutama PDIP juga akan keras kali mencari cara, mencari solusi agar akhirnya Anies Baswedan gagal dicapreskan Nasdem atau mendesak Nasdem keluar dari pemerintahan," kata Denny