Alasan Anies Semakin Tak Terbendung, 17 Simpul Relawan Langsung Konsolidasi Gunakan Dana Sendiri
Anies Baswedan telah menyatakan secara terbuka kesediaannya dicalonkan sebagai Calon Presiden 2024 jika ada parpol yang mengusung.
Pernyataan ini menghapus rasa galau relawan yang selama beberapa pekan terakhir dibombardir dengan kampanye "Anies Tak Nyapres Jika Prabowo Nyapres".
Menyambut pernyataan tersebut sekaligus menyambut akhir masa bakti Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, 17 Simpul Relawan yang bergabung dalam Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) berkumpul di Jakarta untuk melakukan Konsolidasi Nasional mempersiapkan langkah strategis dalam menyiapkan panggung bagi Anies pasca Gubernur DKI dan menguatkan jejaring di seluruh Indonesia.
Sebanyak 17 simpul Relawan yang bergabung dalam Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) adalah :
- Jaringan Nasional Milenial Anies (Jarnas Mileanies)
- Relawan Anies Baswedan Bagian Timur Indonesia (Relabatin),
- Relawan Sumatera Utara Persatuan Pengamal Tarekat Islam (Relasumut PPTI),
- Forum Masyarakat Rantau Sahabat Anies (FORMARASA)
- Ajatappareng Militan Anies (AMANA)
- Relawan Anies Alumni Universitas Hasanuddin (RELAUNHAS)
- Relawan Borneo Bersama Anies (ReBoBA)
- Relawan Sumut Aceh Militan Anies (RELASAMAN)
- Relawan Anies Kepulauan Maluku (RELAKAMU)
- Relawan Anies Baswedan Taiwan (RELATA)
- Relawan Petani Anies (RELATANI)
- Relawan Pengusaha Anies (RELAPENA)
- Sulawesi Relawan Anies (SUARA)
- Relawan Anies Sumatera (RAS)
- Relawan Perempuan Anies (RELAS)
- Relawan Tenaga Kesehatan Anies (RELANAKES)
- Relawan Anies Nusantara (RELANUSA)
Setiap simpul relawan dibatasi maksimal tiga orang namun karena semangat yang begitu tinggi, beberapa simpul relawan melebihi batas maksimal tiga peserta.
Selain menyediakan panggung bagi Anies Baswedan setelah "pensiun" dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta, seluruh simpul relawan yang berada dalam koordinasi KoReAn berkomitmen akan memberikan efek ekor jas atau cocktail effeck kepada partai politik apapun yang mencalonkan Anies Rasyid Baswedan.
"Kampanye siapapun wakilnya, apapun parpolnya yang penting Anies Capresnya akan terus digaungkan demikian pula kampanye bahwa Relawan Anies hanya akan memilih caleg dari parpol pengusung Anies terus digelorakan," tutur Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) lewat keterangan tertulisnya, Senin (26/9/2022).
Tak bisa dipungkiri, efek ekor jas ini sudah terbukti efektif dalam kontestasi politik Indonesia.
Ramli menyebut, betapa besar pengaruh figur SBY terhadap partai Demokrat di tahun 2004 dan 2009 serta pengaruh dampak elektoral Joko Widodo terhadap PDIP di tahun 2014 dan 2019.
Keduanya bukan hanya berpengaruh besar tapi juga mampu membuat partai pengusung utamanya meraih kemenangan dengan jumlah anggota DPR RI terbanyak.
Militansi Relawan yang tergabung dalam KoReAn ini tak perlu diragukan, mereka datang dan berkumpul di Jakarta tanpa dibiayai, mereka menempuh perjalanan darat dan udara dengan biaya sendiri.
"Rasanya tak ada satupun tokoh saat ini yang punya kans bertarung dalam pilpres 20024 yang memiliki relawan militan tanpa diongkosi oleh tokoh tersebut atau cukong penyandang dana tokoh tersebut," ungkapnya.
"Jangankan paket sembako atau souvernir atau diberikan uang transport apalagi uang saku, datang ke Jakarta pun mereka dengan biaya sendiri," lanjut Ramli.
Militansi Relawan ini yang menjadi kekuatan tak terhitung dari Anies Baswedan menuju pilpres 2024. Partai Politik pengusung Anies tentu saja akan sangat diuntungkan oleh militansi Relawan ini.
Apalagi Anies bukanlah kader Parpol sehingga suara pendukung Anies tidak tarik menarik dengan parpol.
Berbeda dengan kader parpol jika dicalonkan partai lain, maka efek elektoral akan lebih banyak tertarik ke partai tempat tokoh tersebut berasal.
"Itu sudah terbukti kepada partai Demokrat bersama SBY dan PDIP Perjuangan bersama Joko Widodo, partai yang paling diuntungkan adalah partai dimana sang calon bernaung. Sehingga partai B dan C jangan pernah bermimpi mengalahkan partai A ketika partai partai B dan C mencalonkan kader partai A," tegas Ramli.
Di sisi lain, terpantau dari media sosial Twitter, Anies RI 1 terus menggema hingga bercokol di rengking satu trending topic Twitter.
Mereka para sukarelawan berkomitmen dan bekerja keras mendorong Anies jadi presiden.
"Bismillah pak Anies RI 1," cuit @marlina***.
Sumber: fajar