Kenapa Pelaku Usaha Tanah Air Hanya "Segitu Segitu Saja", Sulitkah Untuk Menjadi Yang Terkaya
Mungkin sebahagian anda pernah melihat orang yang memiliki bisnis disekitaran anda namun bisnis nya masih stuck gitu gitu aja,
Dibilang makin gede ngga
Dibilang makin sepi juga ngga
Ini lah mindset yang terjadi kepada pelaku pelaku UMKM atau pun bisnis skala nasional di Indonesia, mereka kerasan sangat nyaman dengan apa yang mereka hasilkan saat ini,
Cukup untuk anak sekolah
Cukup untuk terbebas dari tekanan financial
Ya udah
Yang penting hidupku nyaman.
Padahal bahkan dalam agama Islam pun anda tidak di suruh berhenti dalam menghasilkan uang, karena semakin banyak yang anda hasilkan maka semakin banyak kebaikan yang anda bisa lakukan kepada sesama manusia
Ditambah lagi kultur masyarakat Indonesia yang apa ada nya
"Syukur syukur bisa ngopi yo wes"
Fenomena apakah ini..?
Untuk anda ketahui, faktor utama yang menyebabkan suatu bisnis atau usaha itu tidak berkembang adalah skalabilitas. Jadi, fenomena ini terjadi Karena bisnisnya tidak skalabel, atau dimana pemilik bisnis tidak mengusahakan agar bisnisnya berkembang
Padahal rata rata bisnis atau usaha atau UMKM yang dilakukan masyarakat kita sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar untuk di ekspansikan ke skala yang lebih besar
Indonesia punya sumber daya manusia yang melimpah,
Ibarat kalau jualan, kalian itu punya hampir 300 juta konsumen, tapi hanya puas dengan 50 konsumen doang.
Dengan skala yang lebih besar, memang resiko dan modal yang dikeluarkan pun tidak kalah besar, namun bukan berarti kita harus terburu buru untuk membuat bisnis kita langsung "Wah"
Mirisnya lagi soal urusan modal sepertinya bukan masalah bagi pelaku pelaku bisnis UMKM "skala menengah ini"
Dengan pinjaman bank lewat skema KUR yang sangat minim bunga saat ini, harusnya modal bukan masalah untuk mengembangkan bisnis ke skala yang lebih besar
Lantas apasih masalahnya ?
Masalahnya adalah keberanian, ini lah yang tidak dimiliki oleh pelaku bisnis dalam negeri,
Masalah lain adalah nyaman dan takut berhutang ,
Sebenarnya jika kita telusuri lagi latar belakang orang orang kaya di Indonesia, terlepas dari " privilege " mereka, nyaris hampir semuanya memiliki utang yang setara dengan aset yang dimiliki mereka
Orang orang ini ambisus, meski kadang kadang kita sendiri berfikir "udah tua masih saja nyari kaya"
Namun sebenarnya pola pikir anda lah yang salah,
Mau umur berapa pun mau dipandang ambisi pun, atau mau beresiko sekalipun seharusnya anda tidak pernah berhenti.
Apa yang anda lakukan saat ini akan sangat menentukan generasi kedepan nya, baik lah katakan anda sudah puas dengan kebebasan financial anda saat ini namun tidak kah Anda ingin lebih ?
Puncak tertinggi dari keberhasilan atau bahkan kekayaan bukanlah investasi, namun berbagi.
Lalu bagaimana anda bisa berbagi kalau usaha anda masih hanya sekedar mencukupi diri.