Tea

Aib Polri Dibongkar Media Internasional NewYork Times

Author
Published 00.46.00
Aib Polri Dibongkar Media Internasional NewYork Times
"Kepolisian Indonesia sangat termiliterisasi, kurang terlatih dalam pengendalian massa, dan dalam hampir semua kasus, tidak pernah dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan langkah, kata para ahli."


Ini lah yang disampaikan New York Times dalam editorial terbaru mereka
Tak pakai ampun media internasional klasik super tajam itu menyoroti bagaimana kedigdayaan kepolisian Indonesia yang meraka anggap selalu tidak pernah menerima tanggung jawab atas perlakuan yang di lakukan kepada masyarakat. 


Bahkan New York Times juga mengatakan anggaran besar kepolisian Indonesia hanya dihabiskan untuk pengadaan gas air mata 


Wow Amazing
Sekelas media internasional saja mengetahui hal ini. 


Liputan kali ini seolah olah membongkar aib kepolisian Republik Indonesia, mereka juga menganggap selama 3 dekade baru kali ini polisi memiliki kuasa super melebihi tentara di era sebelum 98


Analisa yang mereka lakukan membuat mata mata dunia terbuka. kasus berdarah di kanjuruhan jadi konsumsi media dan dunia internasional.


Para petinggi di negara kali ini sah di bikin malu sendiri


Media internasional ini relatif paling tajam menyorot polisi. 
Meraka bahkan mengulang lagi bahasan mengenai tindakan polisi yang melakukan "shot and killed" 10 orang dalam demo di Jakarta pada 2019 silam, 

Juga kasus dimana lagi lagi polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran mahasiswa di Ternate, April lalu


besarnya budget kepolisian dibandingkan budget kementerian lain juga disoroti. 

Nah sebagai tambahan

Alokasi anggaran Kepolisan Negara Republik Indonesia atau Polri mencapai Rp107,8 triliun dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2023. 


Jumlah itu merupakan ketiga terbesar setelah Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Bahkan  anggaran itu jauh di atas anggaran kementerian sosial yang hanya mencapai 78 T


Kalian bayangin coba, 
Kementerian sosial dengan segala bansos bansos nya yang di edarkan ke jutaan keluarga penerima manfaat dan lain nya masih kalah sama anggaran kepolisian

Wajarkah? 
Mau jadi apa negara ini? 
Negerinya masyarakat atau negerinya para polisi. 

Semahal itukah harga yang harus kita bayar untuk kebrutalan polisi? 


Ada apa dibalik anak emasnya POLRI? 

perspektif New York Times dalam melihat kekerasan polisi sedikit lebih jeli bahkan dibanding media lokal

Akan kah ini menjadi kebanggan Polisi Indonesia ? 

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021