Mulai Berani, Ridwan Kamil Kritik Proyek Jokowi Hingga IKN Yang Diprediksikan Bakal Sepi
Indopod - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kritik pedas untuk beberapa proyek yang dijalankan pemerintah. Dia memberikan kritik pedas soal pembangunan LRT Palembang dan ibu kota negara (IKN) baru.
Menurutnya IKN bisa menjadi sebuah kota sepi dan mengulang beberapa pengembangan kota baru di negara lain. Sementara itu, LRT Palembang menurutnya menjadi proyek transportasi yang gagal perencanaannya dan kini malah sepi.
1. LRT Palembang Sepi
Ridwan Kamil melontarkan kritikan keras terhadap LRT Palembang. Dia menyoroti kegagalan pengambilan keputusan yang menyebabkan transportasi massal itu kini sepi.
Menurutnya, kegagalan pengambilan keputusan LRT Palembang terjadi karena dasar perencanaannya dilakukan secara politis. Ridwan Kamil mengatakan keputusan membuat LRT Palembang didasarkan atas hajatan besar Asian Games 2018
Padahal, jika saja melihat dari sisi perencanaan penumpangnya menurut Ridwan Kamil, LRT Palembang tidak layak untuk dikembangkan. Dia pun menyinggung dana besar hingga Rp 9 triliun yang dikeluarkan sementara proyeknya malah gagal.
"Ada juga konsep saya kasih tahu kegagalan decision Rp 9 triliun membuat namanya LRT Palembang. Decision based-nya, political decision not planning decision. Ini karena ada mau ada Asian Games, harus ada koneksi dari Palembang ke Jakabaring," ungkap Ridwan Kamil dalam acara diskusi Synergy Ngopi dengan Jababeka di President University, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
"Saya udah bilang itu kita belum butuh, cuma waktu itu kekuatan political kalah. Semua kalah sama event namanya Asian Games," ujarnya.
Dia pun mengatakan setelah dibangun dengan biaya besar, kini LRT Palembang justru sepi, bahkan dia mengatakan tidak ada penumpangnya. "Apa yang terjadi sekarang? Nggak ada penumpangnya, itu Rp 9 triliun. Nggak ada penumpangnya," sebut Ridwan Kamil.
Hal ini diungkapkan Ridwan Kamil merespons permintaan pengembang properti di daerah Cikarang yang ingin moda transportasi MRT segera dibangun di kawasan itu untuk disambungkan ke Jakarta.
Soal permintaan itu, Ridwan Kamil enggan terburu-buru memprakarsai MRT di Cikarang. Dia meminta para pengembang memastikan terlebih dahulu apakah potensi penumpang di sekitar wilayah timur Jakarta itu besar atau tidak.
2. IKN Terancam Sepi
Ancaman sepi menghantui IKN. Menurut Ridwan Kamil, hal itu bisa terjadi apabila IKN tidak bisa menarik populasi masuk ke dalam kota dan hanya mengandalkan pegawai pemerintahan sebagai populasi utamanya.
"IKN is a long term (project), sebuah PR besar. Karena gimana attract populasi pindah ke sana it's a challenge," ujar Ridwan Kamil dalam agenda yang sama.
Menurutnya apabila IKN hanya diisi oleh PNS maka akan sangat sulit sekali kawasan itu bisa menjadi sebuah kota yang sukses dan hidup.
Ancaman IKN menjadi kota sepi ini, kata Ridwan Kamil, sudah dia sampaikan ke Presiden Joko Widodo. Pada intinya dia meminta pengembangan IKN jangan hanya fokus pada kawasan pusat pemerintahan saja.
Dia pun menyebutkan beberapa contoh pembangunan ibu kota baru yang gagal di beberapa negara. Mulai dari Brazil hingga Malaysia.
"Ini saya sudah kasih tahu ke pak Presiden, kalau cuma ngandelin populasi PNS kotanya akan sepi seperti Canberra, seperti Brasilia, sepi seperti di Myanmar seperti ibu kotanya," ujar Ridwan Kamil.
"Jangan nanti gagal kayak Putrajaya, Putrajaya dulu didesain sangat wah, namun saat ini ujungnya mereka hanya jadi kota tujuan commuting dari Kuala Lumpur," sebutnya