Tea

Beli Mobil Produk Pabrik Indonesia Dapat Subsidi 80 Juta, Hyundai dan Wuling Termasuk

Author
Published 22.40.00
Beli Mobil Produk Pabrik Indonesia Dapat Subsidi 80 Juta, Hyundai dan Wuling Termasuk
Pemerintah berencana memberikan insentif untuk pembeli mobil listrik. Namun tidak semua pembeli mobil listrik bisa mendapatkan subsidi. Subsidi itu diberikan kepada konsumen pembeli mobil listrik yang sudah punya pabrik di Indonesia.


Dari belasan mobil listrik yang dijual di Indonesia, baru dua yang diproduksi di Indonesia. Dua model itu adalah Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5. Persyaratan umum itu bukan tanpa alasan, melainkan agar mobil listrik 'buatan' Indonesia lebih laris ketimbang versi CBU (Completely Build-up).

"Saya kira poin pentingnya bagaimana membangun value added, jadi yang penting buatan dalam negeri dan menambah nilai tambah. 

Saya pikir teman-teman bisa menyuarakan belilah produk-produk listrik buatan Indonesia," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Taufiek Bawazier dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 & Seminar Outlook Industri 2023.


Taufiek menegaskan, Kementerian Perindustrian menargetkan pada tahun 2025, 20% kendaraan yang beredar di Indonesia adalah mobil listrik atau sebanyak 400 ribu unit. Adapun pemberian insentif itu dipercaya bisa meningkatkan penjualan mobil listrik sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan.


Sejauh ini, besaran insentif mobil listrik belum diketok palu. Tetapi sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita menyebutkan besarannya sekitar Rp 80 juta untuk mobil listrik, Rp 40 juta untuk mobil hybrid, Rp 8 juta untuk motor listrik dan Rp 5 juta untuk motor konversi.


"Prinsipnya pemerintah sangat mendukung pengembangan dari industri otomotif berbasis listrik. Percepatan-percepatan ini yang kita lakukan," kata Agus.

Sementara itu, ada kabar bahwa subsidi untuk kendaraan listrik berlaku mulai Juni 2023. Namun, Agus menegaskan, pemerintah belum memastikan kapan subsidi itu mulai diberikan.


Agus juga menuturkan, formula untuk menentukan siapa saja yang akan mendapatkan subsidi juga belum diputuskan. Menurutnya, diperkirakan rapat selanjutnya untuk membahas insentif kendaraan listrik ini digelar pada pekan pertama Januari 2023.

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021