Tea

Berani ! Andai Didepak Dari Kabinet Karena Usung Anies Baswedan, Nasdem Siapkan Ancaman

Author
Published 23.10.00
Berani ! Andai Didepak Dari Kabinet Karena Usung Anies Baswedan, Nasdem Siapkan Ancaman
Ketua DPP Nasdem Effendy Choirie seperti mulai kepanasan dengan semakin santernya isu perombakan kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Perombakan kabinet itu sendiri menjadi topik yang sangat panas karena terdapat isu bahwa hal tersebut dilakukan untuk membersihkan NasDem dari kabinet setelah berani mengusung Anies Baswedan

Atas hal tersebut, Effendy mengatakan partainya tak akan diam, bahkan siap bereaksi balik jika hal tersebut benar-benar terjadi.


“Lihat dan tunggu reaksi kami,” kata politisi yang lebih akrab disapa Gus Choi itu dilansir dari Channel YouTube iNews, Jumat (30/12/2022).


Dirinya mengatakan masyarakat sudah tahu alasan dalam reshuffle kali ini jika hal tersebut benar-benar terjadi.

Dirinya mengatakan masyarakat sudah tahu alasan dalam reshuffle kali ini jika hal tersebut benar-benar terjadi.

“Publik sudah tahu, kita sudah tahu. Jika memang itu terjadi, saya ingin katakan lihat dan tunggu langkah-langkah kita berikutnya," tekan dia.


Gus Choi bahkan mengatakan jika memang alasan tersebut karena terkait mantan menteri pendidikan yang jadi jagoannya, maka reshuffle kali ini adalah sebuah kezaliman. Nasdem tak akan tinggal diam akan itu.

“Apalagi jika karena pencapresan Anies. Tuhan tidak tinggal diam,” imbuhnya.

Menurutnya, Anies adalah sosok yang tepat memimpin Indonesia ke depan. Dilihat dari jejak rekamnya selama menjabat Gubernur DKI, Anies kata Gus Choi tidak pernah berlawanan dengan kebijakan pemerintahan pusat.

Justru menurut dia, Istana yang kerap melawan Anies.

“Adakah perlawanan yang dilakukan Anies pada pemerintah pusat?, justru Istana yang melawan Anies,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim sebagai corong pemenangan Anies di Pilpres beranggapan, Ketua Umum NasDem Surya Paloh tentu telah memikirkan secara jernih seluruh risiko yang bakal terjadi saat mengusung Anies sebagai capres.


Terlebih lagi, Anies digadang-gadang sebagai antitesa Jokowi.
“NasDem mendukung Anies seperti mengambil risiko. Saya yakin Surya Paloh beserta seluruh jajarannya sudah memikirkan matang apapun risiko ke depan yang bakal terjadi,” kata Ramli kepada fajar.co.id, Selasa (27/12/2022).


Termasuk kata dia, ketika NasDem sedang ancang-ancang membentuk koalisi perubahan yang didalamnya terdapat partai oposisi pemerintah saat ini yakni PKS dan Demokrat.


Namun ia menggarisbawahi, keberadaan NasDem di koalisi adalah untuk mendukung Jokowi, bukan presiden setelah Jokowi. Jadi tidak ada hubungannya antara koalisi Jokowi 2019-2024 dengan koalisi 2024 ke depan. Itu sesuatu hal yang berbeda.

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021