Tea

Fahri Hamzah: Kritik Ibu Mega terhadap krisis partai politik perlu didengar, Terima Kasih Ibu Mega

Author
Published 16.46.00
Fahri Hamzah: Kritik Ibu Mega terhadap krisis partai politik perlu didengar, Terima Kasih Ibu Mega
Kecaman Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terhadap partai yang mencalonkan kader partai lain untuk pemilihan presiden 2024 dipandang sebagai kecaman terhadap krisis di sejumlah partai di Tanah Air.

Wakil Presiden Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/12/2023). Menurutnya, apa yang dikatakan Megawati di peringatan 50 tahun PDIP sangat tepat dan menunjukkan krisis partai politik di Tanah Air.

“Kritik Mega terhadap parpol yang ingin mengangkat kader orang lain bahkan mengambil kader dari partai lain merupakan kritik terhadap krisis di parpol Tanah Air,” ujar Fahri.

Sebelumnya, Megawati menyarankan agar partai politik mendukung kader PDIP untuk mencalonkan mereka sebagai capres 2024. Megawati heran partai politik tidak memilih calonnya pada kampanye presiden 2024.

“Saya lihat, saya bilang ke Mba Puan, Mas Nana lucu, orang-orang di politik itu yang kamu mau sekarang? Apa kamu tidak punya kader sendiri? Ya, dompleng-dompleng, begitulah aturannya”, kata Megawati dalam dirinya. Pidato HUT PDIP ke-50 di JIEexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (1/10).

“Jadi pertanyaan saya, pertanyaan besarnya, untuk apa Anda mengadakan pesta ini? Jangan lupa, itu organisasi partai politik, jadi jelas harus mempersiapkan internal, saya tidak tahu apa namanya partai lain, tapi bagi kami jelas itu skuad, sulit untuk membuat skuad, katanya kepada Megawati.

Fahri mengatakan partai politik tidak memiliki identitas atau ideologi yang jelas pada tahap awal yang membedakannya dengan partai lain, namun partai politik hilir juga tidak memiliki produk berupa orang-orang yang mau bersaing


“Jadi orang-orang resah dan kalut mencari orang untuk dicalonkan, dan biasanya calonnya adalah orang populer dan orang kaya,” kata Fahri.
Atas dasar itu, Fahri Megawat menyampaikan terima kasih atas kritik terhadap kebangkitan partai politik di tanah air. Sebab, menurut Fahri, krisis ini sangat dalam dan harus dijawab, serta membutuhkan dialog dan diskusi yang panjang.

“Kami berterima kasih kepada Bu Mega atas penanganan krisis ini, meski sebagian dari krisis tersebut menyebabkan partai-partai besar seperti PDIP mengalami gejolak antara Ganjar dan Puan, dan Ibu Mega bilang kenapa bukan dia,” kata Fahri.(Es)

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021