Tea

Pos Indonesia: Penyaluran Bantuan Atensi Kemensos ke Anak Yatim Piatu Sudah 90 Persen

Author
Published 23.01.00
Pos Indonesia: Penyaluran Bantuan Atensi Kemensos ke Anak Yatim Piatu Sudah 90 Persen
PT Pos Indonesia (Persero) kembali mendapat amanah dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa uang tunai kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu (yapi).

Bantuan Atensi melalui Kantor Pos itu akan disalurkan kepada 196.222 penerima. Setiap penerima akan mendapat Rp 600.000 yang diberikan sekaligus untuk tiga bulan.

Adapun kriteria yang berhak menerima Atensi dari Kemensos yaitu anak berusia di bawah 18 tahun dengan status yatim, piatu, atau yatim piatu dan tergolong tidak mampu.

Penyaluran bantuan Atensi di Kantor Pos sendiri akan berakhir pada Kamis (12/1/2023).

Dalam siaran persnya, Kamis (12/1/2023), PT Pos Indonesia menyatakan hingga Rabu (11/1/2023), kinerja penyaluran bantuan Atensi Yatim Piatu telah mencapai 90 persen.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Sosial (Bansos) PT Pos Indonesia (Persero) Hendra Sari mengatakan, pihaknya menyalurkan bantuan Atensi dengan metode pengantaran langsung ke rumah penerima.

"Tujuannya agar kami bisa menemui anak-anak di rumah dan memberikan langsung bersamaan dengan wali anak-anak ini. Kami juga bisa memberikan update posisi rumah dan kondisi rumahnya," katanya.

Namun, apabila anak tidak ada di rumah atau sedang sekolah, Hendra menjelaskan, petugas Pos atau juru bayar akan meninggalkan surat pemberitahuan supaya bantuan diambil di Kantor Pos.

Ia mengaku optimistis metode yang ditempuh dalam penyaluran bantuan Atensi tersebut akan membantu percepatan penyaluran bantuan hingga ke tangan penerima.

"Untuk itu, kami membuka layanan sampai malam untuk anak-anak di waktu yang terbatas ini. Kami yakin nanti bisa menyelesaikan ini dengan cepat dan tepat," ujar Hendra.

Hendra memastikan PT Pos Indonesia mampu menyelesaikan amanat penyaluran bantuan dengan baik dan terpercaya karena memiliki sistem dashboard untuk memantau penyaluran secara realtime.

Petugas di lapangan pun selalu mengambil foto penerima dan rumahnya, serta melakukan geo tagging lokasi rumah sebagai bukti penyaluran.

"Selama ini tidak ada kendala berarti. Untuk alamat yang susah ditemui, kami berkoordinasi dengan tenaga pendamping maupun pemerintah daerah," ucap Hendra.

Ia menjamin, komitmen PT Pos Indonesia menyalurkan semua bansos tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel.

"Harapannya, kami bisa berkontribusi lebih banyak dengan pelayanan yang lebih baik lagi," kata Hendra.

Pada kesempatan yang sama, salah satu anak penerima bantuan Atensi Salsabila Novianti mengatakan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk membeli keperluan sekolah.

"Uangnya mau dipakai untuk beli keperluan sekolah, dan jajan," ucap gadis berusia 13 tahun itu.

Siswa kelas I sekolah menengah pertama (SMP) ini menerima bantuan Atensi karena sang ibu telah meninggal pada 2017, ayahnya pun sudah tiada sejak Salsabila masih kecil.

Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada Kemensos, terutama untuk Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atas bantuan yang telah diberikan.

“Bantuan ini sangat bermanfaat. Semoga saya bisa mendapatkan bantuan lagi ke depannya," kata Salsabila.

Bantuan dan layanan Atensi 
Sebagai informasi, Kemensos memberikan bantuan Atensi sebagai respons atas situasi anak yang kehilangan orangtua. Hal ini bertujuan untuk mendukung kelangsungan hidup anak dan mengurangi beban keluarga.

Atensi merupakan layanan rehabilitasi sosial yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan residensial

Bantuan tersebut meliputi dukungan pemenuhan hidup layak, perawatan sosial dan atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial, terapi mental spiritual, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial, serta dukungan aksesibilitas.
Adapun tujuan penyaluran bansos tersebut untuk membantu anak-anak yatim piatu dalam pemenuhan aspek layanan dasar. Utamanya mereka yang duduk di bangku pendidikan sekolah dasar (SD) dan SMP.

Kemensos sendiri telah mendapat anggaran tambahan sekitar Rp 400 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang akan digunakan sebagai bansos untuk anak yatim.

Mensos Risma mengatakan, bantuan tersebut akan mulai disalurkan pada Desember 2022 yang ditargetkan kepada 946.863 anak yatim piatu dengan besaran bantuan Rp 200.000 per bulan.

Dalam rangka pelaksanaan program Atensi yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu, diperlukan petunjuk teknis penyaluran bantuan Atensi yatim, piatu, dan yatim piatu Covid-19.


[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021