Soal Kenaikan Tarif Haji, Kyai Ma'ruf : Yang Kemarin Itu Membahayakan, Subsidi Terlalu Besar
"Nah, kalau itu dibiarkan nanti pokoknya akan ke ambil, nanti haji yang berikutnya tidak akan bisa lagi diberikan lagi subsidi," ungkapnya.
Dengan demikian, Ma'ruf menilai perlu ada penyesuaian harga agar subsidi biaya haji yang diberikan pemerintah tidak habis untuk jemaah haji yang akan berangkat di masa yang akan datang.
"Oleh karena itu perlu ada penyesuaian harga yang kalaupun disubsidi itu tidak membuat kemudian terhentinya subsidi itu nanti. Jadi sustainability pemberian subsidi itu supaya tidak terganggu. Oleh karena itu, maka perlu ada penyesuaian," katanya.
Meski begitu, penyesuaian harga kenaikan biaya haji bakal dibahas bersama antara DPR dan Kementerian Agama. Ia berharap agar ditemukan titik temu soal biaya haji tersebut.
"Nah, penyesuaiannya itu berapa, itu yang saya kira yang nanti, usul Menteri Agama mungkin sudah seperti itu. Nanti saya kira DPR akan membahas mana yang lebih tepat. Andai kata pun harus disubsidi, subsidi itu tidak mengganggu nanti subsidi subsidi untuk para haji berikutnya, itu saya kira," kata Ma'ruf.
"Tapi kalau model seperti yang kemarin itu memang membahayakan, subsidinya terlalu besar, sampai 59%, nah itu itu barang kali. Saya harapkan nanti ketemulah besaran yang lebih rasional yang bisa dipahami oleh para jamaah yang akan berhaji dan juga sustainability subsidi yang diberikan juga tidak terganggu," ujarnya.