Seperti Soekarno, Anies Akan Perbaiki Nasib Rakyat Indonesia
Berbeda masa
Yang membedakan keduanya adalah masa hidup mereka. Soekarno ditempa oleh gerakan kemerdekaaan yang mengambil sikap menolak kerjasama (Non Cooperatie) dengan penjajah. Sedangkan Anies hidup di masa kemerdekaan. “Ini menjelaskan kenapa pidato Soekarno berapi-api sedangkan Anies kalem dan lembut.”
Tetapi dalam soal memegang prinsip mereka sama. Soekarno menolak bekerjasama dengan Neokolonialisme dan Neoimperalisme. Sedangkan Anies menolak bekerjasama dengan kekuatan modal yang menghancurkan hidup dan masa depan rakyat.
“Baru kita temui di zaman ini seorang Gubernur punya utang bermilyar-miyar. Tidak pernah terdengar sebelumnya. Itu merupakan bukti bahwa Anies tidak menggunakan kekuasaan di tangannya untuk memperkayakan diri sendiri. Kalau dia tidak bersih, utang 92 Milyar itu kecil untuk Kepala Daerah yang punya APBD sebesar 70 Triliun,” kata aktivis mahasiswa yang dipecat Rektor UI karena sikap Anti Orde Barunya itu.
Maka, saatnya rakyat Indonesia melakukan usaha perbaikan nasib mereka sendiri. Jangan biarkan negara ini makin dikuasai oleh Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. “Kita harus pilih orang yang jujur, santun dan tidak gila kekayaan. Dia akan memperbaiki nasib rakyat. Sekaranglah saatnya rakyat memilih orang yang benar-benar bisa diharapkan. Dan orang itu adalah Anies Baswedan,” kata Peter Sumariyoto.
Sumber: kba