Tea

TKI Ilegal Masih Ada, Menaker Sebut Biang Keroknya Lowongan di Medsos

Author
Published 12.12.00
TKI Ilegal Masih Ada, Menaker Sebut Biang Keroknya Lowongan di Medsos
Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negara lain secara ilegal cukup banyak. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkap biang keroknya karena lowongan pekerjaan di media sosial (medsos).
Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengendalikan dan mengawasi konten di Internet terkait lowongan pekerjaan. Hal itu dilakukan untuk mencegah semakin menjamurnya lowongan kerja ilegal.

"Itu kan banyak. Mereka itu rata-rata karena mendapatkan informasi lowongan kerja dari medsos. Nah kita sudah menandatangani MoU dengan Kemkominfo adanya sinergitas dan dalam pembangunan ketenagakerjaan," ujar Ida, saat ditemui usai rapat dengan Komisi IX DPR , Senin (13/2/2023).

Lebih lanjut Ida menyampaikan pihak juga akan menyampaikan imbauan melalui surat kepada Dinas Ketenagakerjaan di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memberitahukan kepada masyarakat agar lebih hati-hati terhadap iklan lowongan kerja palsu.

"Modusnya itu banyak dari medsos," lanjutnya.

Selain itu, Kemnaker juga akan melakukan penanganan dan pencegahan terhadap PMI non prosedural atau TKI ilegal di berbagai negara.

"Kamboja dan mungkin di negara lain. Yang pertama melakukan upaya pencegahan dan kegiatan inspeksi mendadak pada visa facilitation service Arab Saudi di Jakarta, penampungan hotel di Batam, beberapa penampungan di wilayah DKI, Jabar, Bandara Soetta, Bandara Juanda," tutupnya.


[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021